Selasa, 06 November 2012

Kasih Ibu sepanjang Masa

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan. Keesokan harinya di sekolah

"Ibumu hanya punya satu mata?!?!" Ieeeeee, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, "Bu. Mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!" Ibuku tidak menyahut.

Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

Malam itu..

Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya.

Saya memandangnya sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi,
hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu.

Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak.

Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku.

Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika..

Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan
langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri
melihat mata Ibuku. Kataku, "Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!" Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, "Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !" "KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"

Ibuku hanya menjawab perlahan, "Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat," dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega.

Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.

Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura.

Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana .. Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja. Di sana , kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk surat untukku.

"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang.. Dan..aku tidak akan pergi ke Singapura lagi..

Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau.. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku.

Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu
tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku berikan mataku untukmu. Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, di
tempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu.

Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin sendiri, "Itu karena ia mencintaiku" Anakku! Oh, anakku!"

Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat
bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidup Anda!

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk mendoakan ibu Anda!

Lirik Lagu bersyukur selalu


BERSYUKUR SELALU                                  
Bersyukur selalu bagi kasihMu
di dalam hidupku
Takkan ku ragu atas rencanaMu
tuk masa depanku

Sbagai Bapa yang baik
takkan pernah Kau melupakanku
Sbagai Bapa yg sangat baik
takkan pernah Kau meninggalkanku

Reff:
Ku kan menari dan bersuka
karnaMu oh Yesusku
dan ku kan minum airMu
bagai rusa rindu selalu
ku hidup dalamMu
dan hidupMu di dalamku
Oh Yesusku
Kau sangat kucinta

A E/G# D/F# A/E E
BERSYUKUR SELALU BAGI KASIH-MU DI DALAM HIDUPKU
A E/G# D/F# A/E E
TAK ‘KAN KU RAGU ATAS RENCANA-MU ‘TUK MASA DEPANKU
F#m Bm E A C#
S’BAGAI BAPA YANG BAIK, TAK ‘KAN PERNAH KAU MELUPAKANKU
F#m F+ A/E B/Eb D Bm E
S’BAGAI BAPA YANG SANGAT BAIK, TAK ‘KAN PERNAH KAU MENINGGALKANKU
REFF:
D C#m F#m
KU ‘KAN MENARI DAN BERSUKA KAR’NA-MU OH YESUSKU
D F#m E D
DAN KU ‘KAN MINUM AIR-MU BAGAI RUSA RINDU SELALU
D C#m F#m
KU HIDUP DALAM-MU DAN HIDUP-MU DI DALAMKU
Bm E A
OH YESUSKU… KAU SANGAT KU CINTA

Bintang nya Tidak Cukup


Bintangnya Tidak Cukup!

Nats : Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (1Tawarikh 16:34)
Bacaan : Mazmur 147

"Saya suka bermain dengan bintang," kata seorang gadis kecil kepada pendetanya yang datang berkunjung. Gadis kecil ini harus terus berada di tempat tidurnya karena menderita kelainan tulang belakang yang parah. Ia meminta agar tempat tidurnya diletakkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melihat langit dan memandangi bintang- bintang. "Saya sering terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi," katanya kepada sang pendeta, "dan saat itulah saya bermain dengan bintang-bintang."

Karena perkataan si gadis menimbulkan rasa ingin tahu, sang pendeta bertanya kepadanya, "Bagaimana caranya kamu dapat bermain dengan bintang-bintang? Gadis kecil ini menjawab, "Saya memilih satu bintang dan berkata, 'Itu Ibu'. Saya menunjuk bintang lain dan berkata, 'Itu Ayah'. Untuk setiap bintang, saya menyebutkan satu orang atau satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini; saudara- saudara saya, dokter saya, teman-teman saya, anjing saya." Ia terus menyebutkan berbagai macam hal, sampai akhirnya ia berseru, "Tapi jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!"

Pernahkah Anda merasakan hal yang sama saat merenungkan berkat- berkat Allah yang tercurah atas diri Anda? Tentu saja Anda tidak akan pernah dapat menyebutkan semua berkat jasmani, rohani, yang bersifat sementara, dan yang kekal. Namun, alangkah baiknya jika dari waktu ke waktu kita mengingat semua karunia-Nya dengan penuh rasa syukur. Ketika Anda melakukannya, seperti gadis kecil itu, Anda juga akan berseru, "Jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!" --Richard De Haan

Alkitab mengatakan kepada kita "janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa" (Filipi 4:6).

Apabila kita tergoda untuk mengomel dan tidak bersyukur, ingatlah akan peringatan dari Bilangan 11:1, "Bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan ... dan ketika Tuhan mendengarnya bangkitlah murka-Nya"

Dr. Michael Avery, presiden Sekolah Alkitab Allah di Cincinnati, Ohio, berkata, "Aroma harum dari jiwa yang bersyukur menghormati dan memuliakan Allah. Hal itu mengusir kemuraman dan mendatangkan kedamaian yang indah serta pengharapan yang penuh berkat. Rasa syukur mendorong kemurahan hati."

MENGUCAP SYUKUR ADALAH SIKAP YANG MEMULIAKAN ALLAH (Mazmur 100:4)
MENGUCAP SYUKUR SEHARUSNYA
MENJADI SIKAP YANG MENGALIR TERUS-MENERUS (Mazmur 90:12)
RASA SYUKUR JANGAN HANYA DILAKUKAN KADANG-KADANG
TETAPI JADIKANLAH SEBAGAI SUATU KEBIASAAN
SUKACITA HIDUP TIMBUL DARI HATI YANG MENGUCAP SYUKUR (Mazmur 103:2)
UNGKAPAN SYUKUR ADALAH INGATAN AKAN HATI YANG GEMBIRA Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat" (Ams. 15:13)
BAGI ORANG KRISTIANI, MENGUCAP SYUKUR BUKAN SEKADAR PERINGATAN
MELAINKAN SEBUAH CARA HIDUP
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)
Syukur Tuhan
Key: G

G        C  D/C                  Bm      Em
Syukur Tuhan  untuk berkat yang Kau beri
            Am     D            G
Kurasakan tiap hari kar'na kasihMu
    G        C  D/C             Bm   Em
Dan syukur Tuhan, cobaan yang kualami
               Am    D          G
mengajarku menghayati arti kasihMu

          C
Tiap liku hidupku
   D/C         Bm        Em
membuat kuberserah kepadaMu
        Am         D         G  G7
Luaskan RohMu bekerja di hatiku
         C         D/C
Hingga saat ini ya Tuhan
      Bm           Em
telah Kau hantar daku
        Am         D          G
Dan kurasakan damainya bersamaMu

Syukur Tuhan kudapatkan kemenangan
Bila kuberserah penuh dalam kasihMu
Syukur ya, Tuhan, kumelangkah tanpa ragu
Kupandang cah'ya wajahMu, terangi hidupku

Cinta itu indah seperti bertepuk 2 tangan, takkan indah jika hanya sebelah saja.

Syalom

Tuhan Yesus Memberkati
http://nandang-smart.blogspot.com/2009/04/mengapa-pesawat-bisa-terbang-by-nandang.html