Selasa, 06 November 2012

Bintang nya Tidak Cukup


Bintangnya Tidak Cukup!

Nats : Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (1Tawarikh 16:34)
Bacaan : Mazmur 147

"Saya suka bermain dengan bintang," kata seorang gadis kecil kepada pendetanya yang datang berkunjung. Gadis kecil ini harus terus berada di tempat tidurnya karena menderita kelainan tulang belakang yang parah. Ia meminta agar tempat tidurnya diletakkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melihat langit dan memandangi bintang- bintang. "Saya sering terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi," katanya kepada sang pendeta, "dan saat itulah saya bermain dengan bintang-bintang."

Karena perkataan si gadis menimbulkan rasa ingin tahu, sang pendeta bertanya kepadanya, "Bagaimana caranya kamu dapat bermain dengan bintang-bintang? Gadis kecil ini menjawab, "Saya memilih satu bintang dan berkata, 'Itu Ibu'. Saya menunjuk bintang lain dan berkata, 'Itu Ayah'. Untuk setiap bintang, saya menyebutkan satu orang atau satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini; saudara- saudara saya, dokter saya, teman-teman saya, anjing saya." Ia terus menyebutkan berbagai macam hal, sampai akhirnya ia berseru, "Tapi jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!"

Pernahkah Anda merasakan hal yang sama saat merenungkan berkat- berkat Allah yang tercurah atas diri Anda? Tentu saja Anda tidak akan pernah dapat menyebutkan semua berkat jasmani, rohani, yang bersifat sementara, dan yang kekal. Namun, alangkah baiknya jika dari waktu ke waktu kita mengingat semua karunia-Nya dengan penuh rasa syukur. Ketika Anda melakukannya, seperti gadis kecil itu, Anda juga akan berseru, "Jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!" --Richard De Haan

Alkitab mengatakan kepada kita "janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa" (Filipi 4:6).

Apabila kita tergoda untuk mengomel dan tidak bersyukur, ingatlah akan peringatan dari Bilangan 11:1, "Bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan ... dan ketika Tuhan mendengarnya bangkitlah murka-Nya"

Dr. Michael Avery, presiden Sekolah Alkitab Allah di Cincinnati, Ohio, berkata, "Aroma harum dari jiwa yang bersyukur menghormati dan memuliakan Allah. Hal itu mengusir kemuraman dan mendatangkan kedamaian yang indah serta pengharapan yang penuh berkat. Rasa syukur mendorong kemurahan hati."

MENGUCAP SYUKUR ADALAH SIKAP YANG MEMULIAKAN ALLAH (Mazmur 100:4)
MENGUCAP SYUKUR SEHARUSNYA
MENJADI SIKAP YANG MENGALIR TERUS-MENERUS (Mazmur 90:12)
RASA SYUKUR JANGAN HANYA DILAKUKAN KADANG-KADANG
TETAPI JADIKANLAH SEBAGAI SUATU KEBIASAAN
SUKACITA HIDUP TIMBUL DARI HATI YANG MENGUCAP SYUKUR (Mazmur 103:2)
UNGKAPAN SYUKUR ADALAH INGATAN AKAN HATI YANG GEMBIRA Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat" (Ams. 15:13)
BAGI ORANG KRISTIANI, MENGUCAP SYUKUR BUKAN SEKADAR PERINGATAN
MELAINKAN SEBUAH CARA HIDUP
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)
Syukur Tuhan
Key: G

G        C  D/C                  Bm      Em
Syukur Tuhan  untuk berkat yang Kau beri
            Am     D            G
Kurasakan tiap hari kar'na kasihMu
    G        C  D/C             Bm   Em
Dan syukur Tuhan, cobaan yang kualami
               Am    D          G
mengajarku menghayati arti kasihMu

          C
Tiap liku hidupku
   D/C         Bm        Em
membuat kuberserah kepadaMu
        Am         D         G  G7
Luaskan RohMu bekerja di hatiku
         C         D/C
Hingga saat ini ya Tuhan
      Bm           Em
telah Kau hantar daku
        Am         D          G
Dan kurasakan damainya bersamaMu

Syukur Tuhan kudapatkan kemenangan
Bila kuberserah penuh dalam kasihMu
Syukur ya, Tuhan, kumelangkah tanpa ragu
Kupandang cah'ya wajahMu, terangi hidupku

Cinta itu indah seperti bertepuk 2 tangan, takkan indah jika hanya sebelah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar